Cara Memulai dan Mendapatkan Uang dari Upwork.com
Disclaimer
Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman saya nyemplung 3 bulan di Upwork.com, barangkali kalian masih ragu atas pengalaman saya, kalian bisa skip artikel ini :).
Prolog
Terhitung 2.5 bulan lebih saya melakukan isolasi diri akibat pandemi corona. Banyak plus-minus yang sudah saya hadapi, minus : mulai dari telat absen online pelajaran kampus, terbengkalainya tugas-tugas kalkulus dan fisika, jadi jarang ngrawat diri kayak mandi, olahraga pagi/sore, rambut gondrong udah kayak genderuwo, plus : bisa lebih deket sama keluarga, bisa belajar hal hal di luar lingkaran informatika, dan anehnya, saya lebih sering baca-baca artikel atau hal baru di wikipedia ketimbang kebanyakan nonton youtube sebelum masa pandemi.
Dalam masa ini, saya bisa ngambil project selain dari Upwork.com, yaitu Projects.co.id, dan situs-situs freelance lainya.
Apa itu upwork.com?
Buat yang belum tau Upwork. Upwork adalah situs marketplace yang mempertemukan Freelancer dan Project Owner, dibentuk pada tahun 2003 dengan nama oDesk, dan berubah menjadi Elance-oDesk setelah digabung dengan perusahaan Elance pada tahun 2013, kemudian di-rebrand menjadi Upwork pada tahun 2015.
Connects
Lalu, apa yang membedakan upwork dari situs lainya?, well, di Upwork sendiri yang paling ngebedain adalah fitur Connects.
Connects itu semacam tiket kamu untuk daftarin proposal/cover letter. Connects di Upwork.com kalo kalian baru daftar akan dapet 20 Connects, rata-rata Project/Bussiness Owner bakal masang 2–4 Connects, bahkan ada yang sampai 6+, ini bukan sayembara yah, Connects itu cuman requirements buat Freelancer ngasih tawaranya.
Connects sendiri berisi deskripsi singkat kenapa Project/Bussiness Owner harus nge-hire dan bayar kamu, nah, nantinya itu akan direview oleh si Project/Bussiness Owner, setelah direview dan deal melalui percakapan, si Project/Bussiness Owner akan request Project/Milestones Offers (tawaran project) dengan nilai yang sudah disepakati ke kamu untuk nantinya disetujui sama kamudan mulai kerja.
Milestone
Buat kalian yang mempertanyakan : “Wah, saya cuman bisa garap bagian Login-nya doang lagi, atau bagian Home,Logout”, tenang, di Upwork itu ada yang namanya Milestone, yaitu kamu bisa milih bagian apa yang mau kamu garap, jadi nggak melulu full-project, form itu ada di bagian proposals ketika kamu mau kasih tawaran ke Project/Bussiness Owner.
Masa project dan tipe penggajian
Di Upwork sendiri, jenis-jenis project juga berbeda, seperti : long-term project,short-term project,one-time project. Untuk masalah cara penggajianya ada dua : fixed price dan hourly rate, fixed price berarti kamu akan dibayar dari awal kamu ngerjain sebuah project / milestones sampe akhir sesuai ketentuan awal harga, dan hourly rate itu kamu akan dibayar per-jamnya sesuai ketentuan awal harga.
Gimana cara dapetin uangnya?
Berdasarkan pengalaman saya, cuma satu hal yang harus kamu inget setiap kali kamu nglakuin sesuatu setelah niat, yaitu pantang menyerah, terdengar klasik tapi emang itulah pengalaman saya.
Portfolio / Profil
Dalam hal ini, kamu musti kasih keyakinan penuh buat Project/Bussiness Owner yang akan nge-hire kamu, isi deskripsi profil dengan format :
Pengenalan
isi dengan : nama,umur (kalo kamu berkenan),riwayat pendidikan yang ada relasinya dengan pekerjaan yang kamu kasih,
Pengalaman
bisa diisi dengan : deskripsiin apa aja yang pernah kamu buat atau kontribusi kamu di sebuah project atau pernah jadi volunteer, tools atau suatu keahlian yang kamu kuasai,
Konklusi
di sini bisa kamu kasih alasan kenapa recruiter kudu milih kamu.
Atau kamu bisa ngikutin format Cover-Letter
https://www.ionos.com/startupguide/productivity/writing-a-cover-letter/
Abis itu lu bisa isi kolom-kolom kosong kayak : Portfolio,Skills,Certifications,Employment History,Education
note : jangan paksa isi kolom dengan informasi fake yaa
Cari project yang cocok
ini awal dari segalanya, awal di mana kamu bakal diterima, ditolak atau bahkan tawaran kamu cuman dianggap cicak yang nempel di dinding.
Di sana bakal banyak indikator yang kamu bisa liat kayak di atas, contoh kecilnya :
bagian proposals : n to n, itu berarti ada orang dengan jumlah 5 sampai 10 yang udah ngirim proposal mereka ,
bagian payment verified/unverified, itu berarti status pembayaran apakah udah valid atau belum dari si Project/Bussiness Owner.
Tips dari saya setelah kamu baca judulnya dan kamu minat,
baca dulu deskripsinya dan requiremetns-nya,
abis itu lihat bagian budget dari si bos apakah masuk akal atau nggak,
lalu bagian proposals, berapapun jumlah proposals yang mereka kirim, kalo kamu udah yakin kamu bakal menang, hajar aja.
Untuk masalah status payment verified/unverified, kalo masih pemula kayak saya gini sih abaikan aja dulu.
Bidding
Nah, ini pasti bagian yang dinanti-nanti, bagian bidding atau berapa banyak Project/Bussiness Owner akan bayar kamu nantinya kalo udah deal.
Buat nentuin berapa harga yang cocok, tentu saja kamu harus identifikasi dulu seberapa kompleks project yang akan kamu garap sesuai yang tertulis di Job Details. tapi ingat ya, warga yang baik adalah warga yang bayar pajak, berikut pajak yang akan ditarik pihak Upwork.com dari gaji kamu :
Proposal / Cover letter
Bagian ini paling penting, karena ini adalah hal pertama yang akan dilihat waktu Project/Bussiness Owner nge-review tawaran kamu.
Di proposal section, saya saranin untuk kamu identifikasi dulu apa yang dibutuhin oleh Project/Bussiness Owner di bagian Job Details, setelah itu kamu bisa isi proposal dengan format Deskripsi Profil kayak di atas tadi, mulai dari Pengenalan,Pengalaman,Konklusi.
Nah, kemudian jika dirasa perlu buat kasih bukti bahwa kamu pantes dapetin kerjaanya, upload file mengenai project yang akan tawarkan, bisa file berupa past-project, atau dokumen lain.
Karena di situ gada peraturan spesifik, saya biasa suka ngasih link portfolio dari Linked-In, atau mungkin kalian bisa kasih link Profil kalian dari situs Freelance lainya yang udah ada track-record nya.
btw, terkadang juga Project/Bussiness Owner juga ngasih pertanyaan lain selain kamu harus ngisi Cover Letter, jangan lupa tetep kasih jawaban yang persuasif namun juga masuk akal yaa.
Withdraw / Pencairan Dana
The final era is here my friends, bagian yang kalian cinta.
Setelah project udah selesai, uang akan ketahan dulu selama 5 hari sebelum masuk ke dompet Upwork untuk alasan keamanan.
Nah, untuk bagian metode pembayaranya, kalian bisa cek di bawah :
Enaknya Upwork itu ini, kita bisa withdraw uang kita langsung ke ATM kita, berbeda dengan situs Freelancer Internasional lainya yang rata-rata cuman pake Paypal dan Credit-Card.
Kalo dari pengalaman saya make direct to Local-Bank sih 1 harian tiba-tiba E-Banking udah keisi, tapi inget minggu libur yaa.
Epilog
ya begitulah pengalaman pendek yang bisa saya kasih, saya berharap pandemi ini akan cepat berlalu, semoga saya dan kalian masih bisa belajar banyak hal di situasi isolasi diri.
Semoga bermanfaat, ~